Japanese Cheese Cake - Mencari resep yang praktis tapi selalu jempolan untuk keluarga? berikut ialah alternatif resep paling baik untukmu. mari, anda coba! Perfect Japanese Cheesecake / cotton cheesecake recipe for a pillowy soft, light-as-air & heavenly cheesecake, no crack top & straight side. Open the oven door and close back up. Japanese Cheesecake is very popular outside of Japan.
Japanese cheesecake is very different from regular cheesecake. It is cotton soft, light, fluffy and the one of the best cheesecakes I have ever tasted. Also called Cotton Cheesecake, Japanese Cheesecake is light, fluffy, moist and less sweet than any other cheesecakes. Bunda bisa memasak Japanese Cheese Cake memakai 6 bahan dan 14 langkah. Begini cara buatnya.
Bahan-bahan memasak Japanese Cheese Cake
- Kamu butuh 200 ml susu.
- Siapkan 4 butir telur (kuning dan putih telur dipisahkan).
- Siapkan 250 gram cream cheese.
- Siapkan 50 gram tepung terigu.
- Anda butuh 80 gram gula pasir.
- Anda butuh 1/2 buah jeruk lemon.
And it is not difficult to make. Cotton Cheesecake / Japanese Cheesecake is the perfect combination of sponge cake and cheesecake. This easy recipe with video has lots of tips and tricks. Is there a dessert more mesmerizing than a Japanese cheesecake?
Cara memasak Japanese Cheese Cake
- Ini cheese cake yang sudah jadi. Bisa dinikmati saat hangat atau dingin. Bisa juga ditaburi dengan gula halus atasnya, atau dihias sesuai selera..
- Ini bahan-bahannya. Peras 1/2 jeruk lemon dan ambil airnya. Lalu parut kulit jeruk lemonnya hingga 1/3 sdt teh. Lemon akan menambah kesegaran aroma kuenya, supaya tidak terlalu egg-y. Tips: setelah memisahkan kuning telur dan putih telur, masukkan putih telur ke dalam kulkas (bukan freezer) terlebih dahulu..
- Panaskan cream cheese di microwave selama 30 detik untuk melembutkan. Lalu haluskan dengan spatula..
- Masukkan susu cair sebagian demi sebagian, sambil terus diaduk memakai balloon whisk hingga rata..
- Masukkan kuning telur satu persatu, sambil terus diaduk hingga rata..
- Masukkan tepung terigu dengan cara diayak. Aduk rata kembali. Lalu saring adonan..
- Masukkan air lemon dan parutan kulit lemon. Aduk rata, sisihkan..
- Keluarkan putih telur dari kulkas, kocok dengan mixer, sambil memasukkan gula pasir sebagian demi sebagian (saya membaginya menjadi 3 kali). Kocok terus putih telur hingga kaku dan terbentuk "soft peak" (atau kalau mangkoknya dibalik, putih telurnya tidak jatuh)..
- Campurkan adonan putih telur dengan kuning telur, sebagian demi sebagian, aduk rata..
- Mari kita siapkan cetakannya. Saya memakai loyang berdiameter 17 - 18 cm dan tinggi 7cm. Alasi dasar dan pinggir loyang dengan parchment paper (kertas roti). Pastikan tinggi parchment paper-nya lebih tinggi dari tinggi loyangnya, sekitar kira-kira 3 - 4 cm..
- Note: Karena saya memakai loyang yang memakai penjepit untuk mengencangkan, bagian luar loyang saya bungkus dengan aluminum foil. Tujuannya adalah kita akan memakai teknik pemanggangan "au bain marie" alias loyangnya direndam dengan air panas, dan aluminium foil tersebut akan mencegah masuknya air rendaman ke dalam loyang. Jika loyang kalian type yang tidak ada sambungan, aluminum foil bisa di-skip..
- Tuang adonan ke dalam loyang. Hentakkan loyang pelan-pelan supaya gelembung udara keluar (cara lain adalah dengan memutar-mutar satu sumpit di adonan dengan gerakan spiral, supaya kalau ada bubbles, maka akan pecah). Alasi dasar panggangan dengan kain tipis, atau bisa juga dengan paper towel (tissue dapur yang bentuknya lebih tebal dibanding facial tissue). Ambil 2 lembar saja. Alasi, letakkan loyang di atas tissue, lalu tuang air panas hingga sekitar 1 cm tingginya..
- Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya (di-preheat). Panggang dengan api atas & bawah di suhu 200°C selama 20 menit, lalu panggang lagi dengan suhu 150°C selama 50 menit. Note: setiap oven memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Saran saya, pada saat pemanggangan yang kedua, jika atasnya sudah coklat, artinya sudah matang..
- Setelah matang, matikan oven, diamkan adonan di dalam oven selama 30 menit. Setelah 30 menit, buang sisa air bekas "au bain marie" dan tissue serta aluminum foil-nya, masukkan loyang ke dalam oven lagi, dan diamkan selama 30 menit dengan pintu oven dibuka sedikit (dengan cara diganjal lap). Pada saat ini cheese cake akan sedikit mengempis. Setelah itu baru keluarkan dari cetakan. Jadi deh 😊.
Baca Juga Resep Lainnya di : Aneka Resep Masakan
This bouncy confection, also known as a Japanese cotton cake, is astonishingly light and. It has a less sweet flavor and fewer calories than standard cheesecake, containing less cheese and sugar. Japanese cheesecakes, sometimes called soufflé or cotton cheesecakes, have a melt-in-the-mouth texture that's like a classic cheesecake crossed with an ethereal sponge cake. Living in Japan I discovered this nice Japanese Cheesecake. Myself, I think it's really delicious. - Gampang sekali kan memasak Japanese Cheese Cake ini? Selamat mencoba.